menu

Minggu, 29 September 2019

Jadwal UN UN-BK Tahun Pelajaran 2019/2020


بسم الله الرحمن الرحيم

Sahabat Pendidik yang berbahagia, informasi yang akan admin bagikan kali ini tergolong sangat penting diketehui karena selain untuk pedoman juga sebagai persiapan awal bagi semua elemen pendidikan agar lebih siap menghadapi, yang admin maksud yaitu jadwal pelaksanaan UN, UN-BK tahun pelajaran 2019-2020.  

Atas dasar Surat Pengantar Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Nomor 0110/SDAR/BSNP/IX/2019 yang ditujukan kepada  Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan  di Seluruh Indonesia ini berisi Jadwal Pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2019/2020. Adapun POS UN Tahun Pelajaran 2019/2020 akan dihsare lebih lanjut.

Jadwal UN ditetapkan sesuai hasil keputusan BSNP dan rapat koordinasi BSNP dengan Direktorat terkait, Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Dinas Pendidikan Provinsi. Berikut jadwalnya,


Untuk mendapatkan Surat Edaran selengkapnya silahkan diunduh disini

Demikian semoga manfaat.

Sabtu, 28 September 2019

Surat Edaran Pengelolaan Dana BOS Pada Madrasah Tahun Anggaran 2020


بسم الله الرحمن الرحيم

Sahabat Pendidik yang berbahagia, info kali ini admin akan bagikan tentang Surat Edaran tentang pengelolaan dana BOS pada madrasah tahun anggaran 2020. 



Bantuan operasional sekolah (BOS) pada Madrasah merupakan program mandatori pemerintah yang berfungsi sebagai salah satu instrumen perluasan akses pendidikan guna mendukung penuntasan program wajib belajar. Direktorat Jendral Pendidikan Islam mempunyai kewenangan untuk memastikan pendataan, pengalokasian anggaran, dan penggunaan BOS pada Madrasah bersifat efisien, transparan, dan akuntabel dengan berpedoman pada peraturan dan perundangan yang ditetapkan.

Jumlah peserta didik sebagai dasar perhitungan penetapan alokasi anggaran BOS merupakan jenis data yang bersifat dinamis. ketidak sesuaian data peserta didik ketika pengambilan data terakhir (cut off) dengan data riil ketika anggaran BOS sudah ditetapkan dan siap untuk di cairkan mengakibatkan satker mengalami kelebihan/surplus anggaran atau sebaliknya mengalami kekurangan anggaran (pagu minus).

Kondisi ini menyebabkan timbulnya potensi inefisiensi pelaksanaan anggaran serta tidak tercapainya tujuan program ini secara optimal. maka untuk itu penting disusun pengelolaan anggaran sebagai acuan dalam merealisasikan sebuah program yang direncanakan.

Selanjutnya untuk surat edarannya dapat diunduh di sini.

Demikian semoga manfaat.


Minggu, 22 September 2019

Jadilah Guru Yang Merdeka

بسم الله الرحمن الرحيم

Sahabat Guru, sharing kali ini admin angkat sebuah tema bagaimana menjadi guru yang merdeka, akan tetapi sebelum sahabat guru melanjutkan membaca admin sarankan agar tidak salah persepsi dalam menyimpulkan artikel ini karena ini hanya sebagai opini dari seseorang saja yang apabila itu sependapat dengan opini ini artinya Anda sependapat, jika tidak mohon dimaklumi perbedaan pandangan. Berikut artikel lengkapnya.

Guru di Indonesia dinilai terlalu terpaku pada kurikulum. Hal ini dikatakan Ketua Dewan Pengawas Federasi Serikat Guru Indonesia ( FSGI) Retno Listyarti. "Guru kita itu patuh betul sama kurikulum. Padahal kurikulum itu kayak menu makan siang yang bisa kita pilih,"

Ia menjelaskan, materi pelajaran dalam kurikulum banyak yang ia sebut sebagai "sampah" sehingga hanya menjadi beban bagi murid. Banyaknya bahan yang harus dipelajari menyebabkan beban siswa semakin berat dan mengakibatkan stres. 

 Apakah Gaji Guru Pengaruhi Kualitas Pendidikan? 
Hasil Akreditasi Menunjukkan Kualitas Guru di Bawah Rata-rata "Artinya kurikulum kita ini sebenarnya sarat beban. Bahkan banyak pengetahuan sampah yang tidak perlu di dalam kurikulum kita, sehingga kasihan anak kita dididik dengan cara seperti itu," kata Retno. Ia berpesan agar para guru menjadi lebih merdeka dan kreatif. 

Menurut pandangannya, seorang guru seharusnya dapat memilah-milah bahan mana yang perlu didalami dan mana yang perlu untuk diketahui tanpa perlu didalami. "Jadilah guru yang merdeka, jadilah guru yang memilih poin mana yang perlu tahu atau cukup tau dengan membaca, yang tidak perlu didalami. Seharusnya guru itu kreatif kurikulum," ujar Retno. 

Selain itu, seiring dengan revolusi industri 4.0, diharapkan pola pikir para guru juga ikut berevolusi. Seorang guru seharusnya tetap dapat mengajar dengan baik dan menjadi pengajar yang berkualitas. Retno berpendapat, meski menteri berganti, kurikulum berganti, hingga jika tidak ada kurikulum sekalipun guru tetap bisa mendidik.

Untuk mewujudkannya, FSGI mendorong diadakannya pelatihan yang berkualitas bagi para pengajar. "Kami mendorong pelatihan, tapi dipetakan dulu, jangan asal menghabiskan uang proyek, tapi bagaimana guru-guru diberi pelatihan yang berkualitas, sistematis," tegasnya.

Sumber: sekolahdasar.net

Mari kita instropeksi diri sebagai guru dalam menyampaikan proses pembelajaran selama ini, apakah hanya menyesuaikan kondisi yang ada di kurikulum, ataukah berani mengambil langkah untuk menggali informasi di berbagai bidang sebagai tantangan dalam mengembangkan professional seorang pendidik demi masa depan anak bangsa ? 

Dalam prosesnya, penerapan kemampuan berinovasi, menurut Kuratko (1995) ada empat jenis inovasi:
  1. Penemuan ( Invensi), yakni produk atau proses yang benar-benar baru;
  2. Pengembangan (Eksistensi), yakni pemanfaatan atau penerapan yang ada dari konsep yang sudah ada;
  3. Penggandaan (Duplikasi), yakni refleksi kreatif atau konsep yang telah ada; dan
  4. Sintesis, yakni kombinasi atas yang telah ada di dalam penggunaan atau formulasi baru.
Demikian semoga manfaat

Sabtu, 21 September 2019

Kemenag Akan Mengahapus Materi Perang Dari Kurikulum Madrasah


بسم الله الرحمن الرحيم

Apa kabar sahabat Pendidik, informasi kali ini admin akan share terkait dengan rencana Kementerian Agama yang akan menghapus beberapa materi  yang terkait dengan materi perang dari semua kurikulum madrasah, karena dianggap materi ini memberikan kesan bahwa agama Islam identik dengan peperangan dan kekerasan dan dapat menumbuhkan kesadaran bertoleransi.

Bagaimana informasi selengkapnya ?
Berikut admin kutipkan secara utuh dari sumber aslinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) menyatakan, tidak ada lagi materi tentang perang dalam pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di madrasah. Hal itu diimplementasikan pada tahun ajaran baru 2020. Materi perang dihapus untuk menumbuhkan kesadaran bertoleransi. Kini makin banyak madrasah yang memiliki keunggulan dan mampu menjadi alternatif pendidikan. (Ilustrasi)

"Kita akan hapuskan materi tentang perang-perang di pelajaran SKI tahun depan. Berlaku untuk semua jenjang, mulai dari MI (madrasah ibtidaiyah) sampai MA (madrasah aliyah)," kata Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama, Ahmad Umar, di Jakarta, Jumat, (13/9).

Sebagai gantinya, akan dimasukkan materi mengenai masa-masa kejayaan Islam. Meliputi kejayaan Islam di dunia dan Indonesia.

Langkah tersebut, kata dia, dilakukan agar Islam tidak lagi dianggap sebagai agama  yang selalu dihubungkan dengan perang. 

"Kami ingin menghapuskan pandangan-pandangan orang yang selalu saja mengaitkan Islam itu dengan perang. Kita juga ingin mendidik anak-anak kita sebagai orang-orang yang punya toleransi tinggi kepada penganut agama-agama lainnya," jelasnya.

Umar menyatakan, saat ini buku-buku SKI dengan materi baru itu sudah selesai dibahas. Rencananya, akan diproduksi akhir 2019. "Setelah itu baru akan diuji kelayakan ke publik," katanya

Demikian info yang bisa admin bagikan semoga manfaat.

Rabu, 18 September 2019

Mengenal Teknik Mengajar Guru Masa Kini

بسم الله الرحمن الرحيم

Menjadi guru merupakan pekerjaan yang menuntut pembaharuan di setiap harinya. Pembaharuan tersebut tak hanya berdasarkan instrument dalam pengajaran, namun dituntut untuk cerdas pula mengkomparasikan instrument pengajaran dengan wawasan yang dimilikinya. Bagi mereka yang memang memiliki passion dalam dunia mengajar, tentu akan cerdik untuk selalu mencari metode pembelajaran terbaik yang bisa di aplikasikan kepada para muridnya yang berbeda di setiap harinya.

Bagi anda para guru dimanapun anda berada, berikut 15 Teknik Mengajar Guru Masa Kini dapat di terapkan kepada para murid dalam metode pembelajaran di kelas.
  • Honesty 

Pengajar wajib menanamkan sikap berani untuk menyatakan ketidaktahuan pada para siswannya. Dengan menanamkan sikap berani dalam menyatakan ketidaktahuan, maka para siswa secara tidak langsung diajarkan untuk berani mengakui kesalahan yang telah di perbuatnya. Tugas guru adalah memberikan semangat siswanya yang berani berkata tidak tau daripada harus mempermalukan siswanya di depan kelas ketika ia tidak bisa. Namun perlu diingat, pemberian apresiasi tersebut haruslah di lakukan dengan cara yang tepat, tidak seolah-olah menyetujui semua siswa yang sedikit-sedikit tidak tahu, karena hal tersebut juga berdampak pada matinya kreativitas siswa untuk mengmbil resiko setiap apa yang dilakukan.

  • Commenting On Student Question



Jangan membiarkan siswa menjawab tanpa diberikan apresiasi yang baik, walaupun siswa tersebut menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut salah. Karena mereka yang telah berani menjawab pertanyaan, berarti memiliki value lebih dibandingkan rekan-rekannya yang lain yang tidak berani menjawab. Apresiasi tersebut tak melulu berbentuk barang, ataupun sanjungan, namun dengan memberikan komentar bijak dan baik pun menjadi salah satu apresiasi yang sangat berguna bagi siswa itu sendiri, ataupun siswa yang lainnya.
  • Question & Answer Method

Dikala suasana kelas lagi bête, ngebosenin tentu membuat tensi darah pengajar beku, hingga bingung tak menentu. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dilakukan untuk mencairkan suasana namun tetap apik adalah mengajukan pertanyaan. Pertanyaan dapat dilakukan dengan cara yang tak biasa, sehingga menarik perhatian siswa. Cara bertanya seperti dengan mengungkapkan fenomena terupdate yang dikomparasikan dengan pembelajaran adalah metode ampuh yang dapat diterapkan.

Teknik bertanya ini berguna untuk menarik perhatian siswa dan membuatnya bergairah untuk menerima informasi selanjutnya. Jangan biasakan tetap menerabas membaca buku teks, padahal siswa di belakang sudah tergeletak kepalanya di atas meja, karena mendengarkan khotbah ilmu monoton yang anda peragakan.
  • Focus & Point Basis

Terkadang metode pembelajaran yang menerapkan slide dalam menjelaskan materi, tujuan awalnya adalah untuk membantu siswa untuk memahami apa yang di khotbahkan. Namun yang terjadi saat ini, media power point yang di berikan guru justru malah menjadi buku teks di dinding. Banyak dari guru yang mencampurkan banyak sekali tulisan, yang sebenarnya bisa di baca sendiri oleh para siswanya. Yang lebih anehnya, sebagian guru mejelaskan materi juga membaca buku. Lantas buat apa power point tersebut? Menggunakan power point cobalah fokus terhadap intin dari point yang ada, dengan mengkomparasikan beberapa video singkat atau musik, karena hal tersebut sangat bermanfaat untuk membangkitkan gairah siswa yang tengah bosan mendengarkan materi dari pagi hingga sore.
  • Self Reflection

Mempersilahkan siswa menjawab pertanyaan yang dilontarkan siswa tersebut untuk membantunya mengasah pola pikir. Selain membantu mengasah pola pikir siswa, metode ini juga berguna untuk mendidik siswa untuk ikut serta memberikan solusi dari sebuah masalah yang ia ajukan. Fungsi guru adalah sebagai penuntun dan pembimbing jika jawaban dari apa yang ia ajukan sendiri tidak tepat.

Menjadi guru merupakan pekerjaan yang menuntut pembaharuan di setiap harinya. Pembaharuan tersebut tak hanya berdasarkan instrument dalam pengajaran, namun dituntut untuk cerdas pula mengkomparasikan instrument pengajaran dengan wawasan yang dimilikinya. Bagi mereka yang memang memiliki passion dalam dunia mengajar, tentu akan cerdik untuk selalu mencari teknik terbaik yang bisa di aplikasikan kepada para muridnya yang berbeda di setiap harinya.

Bagi anda para guru dimanapun anda berada, berikut ini merupakan salah satu teknik yang dapat di terapkan kepada para murid dalam teknik pembelajaran di kelas.

  • Reasoning & Argumentation

Menjabarkan alasan dari suatu materi yang dianggap sulit agar siswa semakin paham. Dengan menerapkan langkah ini, akan membuat murid paham secara menyeluruh dari materi yang disampaikan oleh guru di depan kelas. Pentng sekali untuk menggunakan reasoning argumentation dalam menjelaskan materi-materi sulit, karena apabila materi sulit tak di jabarkan secara mendalam dengan berbagai alasan dan argumentasi valid di lapangan, membuat siswa menganggap anda omong besar yang hanya anda ketahui sendiri.
  • Picture & Group Technology

Di jaman modern yang serba digital saat ini, tentu pembelajaran yang masih menggunakan cara kuno, hanya sekedar khotbah satu arah akan sangat mubadzir tenaga, bagi guru itu sendiri. Mungkin niat kebaikan tanpa tulus ikhlas ingin mencerdaskan anak bangsa melalui khotbah satu arah tersebut tidaklah salah, namun penting untuk memahami karakter anak yang mengikuti perkembangan zaman. Ya Mengajar menggunakan bantuan media gambar atau tulisan merupakan salah satu ikhtiar seorang guru berinovasi dalam pembelajaran. Maka sangat dianjurkan bagi para guru, atau bahkan dosen segaligus melek tekhnologi, atau jika tidak bisa mintalah bantuan pada rekan anda yang sedikit paham pada tekhnologi untuk menyiapkan materi.

  • Body Language

Dengan memanfaatkan body language yang tepat dan ekspresif sangat bermanfaat dalam memahamkan siswa terhadap materi yang disampaikan. Dengan menggunakan body language yang pas dan tepat bahkan sedikit atraktif, memudahkan siswa dalam mengembangkan imajinasinya terhadap apa yang dijelasakan oleh guru di depan. Selain itu dengan memanfaatkan body language, berfungsi dalam menarik perhatian para siswa/ siswi. Menggunakan gerakan-gerakan tubuh supaya penyampaian lebih jelas, menarik perhatian siswa serta mudah untuk diingat.

  • Teaching Motivating

Model ini merupakan model yang dikembangkan oleh John M. Keller, dari Florida State University pada tahun 1983-1987. Model ini pun memiliki empat strategi pokok di dalamnya untuk memotivasi pembelajaran yaitu; Attention yang berkaitan dengan pemeliharaan terhadap minat, keingintahuan, dan juga perhatian.
  • Analogy & Case Study

Mengajar dengan memberikan contoh studi kasus berdasarkan hal-hal yang ada di sekitar. Dengan melakukan analogi dan study kasus secara tepat, siswa akan mudah untuk membayangkan kegunaan materi yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari. Hindari penggunaan analogy ataupun case study yang asing bagi siswa. Karena hal itu malah justru semakin membingungkan para siswa menerima materi.


Menjadi guru merupakan pekerjaan yang menuntut pembaharuan di setiap harinya. Pembaharuan tersebut tak hanya berdasarkan instrument dalam pengajaran, namun dituntut untuk cerdas pula mengkomparasikan instrument pengajaran dengan wawasan yang dimilikinya. Bagi mereka yang memang memiliki passion dalam dunia mengajar, tentu akan cerdik untuk selalu mencari teknik terbaik yang bisa di aplikasikan kepada para muridnya yang berbeda di setiap harinya.

Bagi anda para guru dimanapun anda berada, berikut ini merupakan salah satu teknik yang dapat di terapkan kepada para murid dalam teknik pembelajaran di kelas.
  • Story Telling

Mengajar dengan cara seperti orang bercerita sehingga siswa tertarik dan mudah memahami. Dengan cara ini anda memiliki keungulan untuk menarik interest para siswa. Dengan alur cerita yang cerdik dan apik bahkan secara tidak langsung anda dapat menghipnotis para siswa agar mereka antusias memperhatikan setiap materi yang anda ucapkan.

  • Discussion & Feedback


Dengan melakukan diskusi akan sangat membantu dalam melibatkan siswa-siswa yang selama ini kurang aktif ketika di dalam kelas. Selain itu di tengah diskusi yang dilakukan para siswa, berilah feedback hasil dari diskusi mereka. Memberikan jawaban dengan membuat contoh yang mudah dipahami oleh siswa, juga salah satu dari feedback yang dapat dilakukan.
  • Scanning & Levelling


Memahami bahwasanya setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga setiap siswa tidak dapat di berikan metode yang sama. Oleh sebab itu cobalah cara mengajar dengan memahami dan menyesuaikan dengan tingkat kecerdasan para siswa
  • Applied Learning


Menggunakan metode praktek yang dicontohkan oleh guru dan kemudian dilakukan sendiri oleh siswa. Cara ini adalah pengapliasian yang mampu untuk mempertahankan informasi yang telah di berikan pada siswa dalam memorinya.
  • Active Interaction


Mengajar sembari aktif berinteraksi dengan siswa, seperti melakukan kontak mata, mengatur nada bicara, dan lain-lain. Dengan begitu kedekatan dan ikatan emosional antara siswa dan guru juga akan terjalin dengan baik. 

By: Muhamad Fadhol Tamimy

Kamis, 12 September 2019

Surat Edaran BAN S/M Provinsi Jawa Timur Tentang Sasaran Akreditasi Tahun 2019

Bismillahir rohmanir rohim



Info kali ini admin akan share Surat Edaran dari BAN S/M Provinsi Jawa Timur Nomor : 203/BAN-S/M.35/TU/IX/2019 tentang Sasaran Akreditasi Tahun 2019.

Dalam surat edaran ini dijelaskan bahwa pelaksanaan skreditasi sekolah/madrasah Provinsi Jawa Timur pada akhir bulan September 2019.

Surat Edaran ini juga dilampiri dengan nama-nama sekolah/madrasah yang menjadi sasaran akreditasi pada bulan September ini.. Khusus Kabupaten Lumajang jumlah madrasah yang menjadi target akreditasi ini MI berjumlah 10 lembaga dan MTs berjumlah 1 lembaga.

Oleh karena itu silahkan diunduh lampirannya yang sudah admin sendirikan khusus kabupaten Lumajang disini.

Sedangkan untuk Surat Edarannya silahkan unduh disini.

Demikian semoga manfaat.

Sabtu, 07 September 2019

Panduan Tekhnis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran K13 di SD/MI

Bismillahir rohmanir rohim


Mulai tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah telah memberlakukan kurikulum baru yang disebut dengan Kurikulum 2013. Implementasi kurikulum tersebut diatur dalam Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013. Keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 SD dalam kegiatan pembelajaran di kelas-kelas sekolah dasar sesuai yang diharapkan pemerintah dan masyarakat sangat ditentukan oleh pemahaman para pemangku kepentingan, utamanya guru. Guru SD harus memiliki pemahaman, kesadaran, kemampuan, kreativitas, kesabaran dan keuletan.


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan berbagai upaya untuk mendukung implementasi Kurikulum 2013. Dalam rangka mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum 2013, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar melaksanakan program pendampingan bagi sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013.

Panduan-panduan tersebut disusun sebagai panduan teknis atau acuan bagi guru, kepala sekolah, pengawas, dan pejabat dinas pendidikan serta orangtua dan masyarakat dalam melaksanakan, mengawal, dan memfasilitasi implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.

Kurikulum 2013 SD/MI melaksanakan pembelajaran Tematik Terpadu dan prosesnya dengan pendekatan saintifik. Penerapan pembelajaran Tematik Terpadu dengan pendekatan saintifik membawa implikasi perubahan dalam pembelajaran di SD.Perubahan itu mengakibatkan perubahan buku siswa, buku guru, sistem penilaian,pelaksanaan program remedial dan pengayaan, dan sebagainya. Agar semua pemangku kepentingan pendidikan dasar memiliki persepsi yang sama dalamelaksanakan Kurikulum 2013 SD, maka dibutuhkan adanya pedoman pelaksanaan pembelajaran yang bersifat teknis.


Dalam buku panduan ini isinya sangat penting sebagai pedoman dalam penyusunan RPP, diantara isinya adalah :
  1. Pengertian RPP
  2. Komponen RPP
  3. Prinsip-Prinsip Penyusuan RPP
  4. Proses Pengembangan RPP
  5. Contoh-contoh RPP

dan masih banyak komponen penting lainnya, oleh karena itu silahkan unduh panduan selengkapnya di sini.


Demikian semoga yang tak berharga ini jadi manfaat.


Jumat, 06 September 2019

Guru Adalah Manusia Pembelajar

Bismillahir rohmanir rohim


Sosok seorang pendidik atau guru merupakan sosok yang sangat vital dalam dunia pendidikan. Berbicara tentang guru seakan tidak pernah habis dari topik peran, tugas dan  masalahnya. Kali ini admin akan share sebuah karya tulis dari seorang  pendidik yaitu Zaki Fahrizal yang diberi judul “Guru adalah Manusia Pembelajar” yang isinya cukup menarik, memotivasi untuk terus belajar, mencari ide-ide baru dalam mengembangkan profesinya, dengan harapan semoga dari goresan ini kita akan menambah ilmu khusunya para pendidik. Berikut buah karyanya.

Saya teringat akan moto guru di Finlandia yang berbunyi “Kalau saya gagal dalam mengajar siswa, itu berarti ada yang tidak beres dengan pengajaran saya”. Ya memang benar, negara dan rakyat Finlandia menempatkan guru sebagai profesi terhormat dan mereka yang menyandang profesi guru mendapat sebuah prestise tersendiri.  Tidak mudah menjadi guru di Finlandia. Untuk dapat berkuliah di jurusan pendidikan saja calon mahasiswa harus bersaing ketat dengan satu sama lain.

Berkat penghargaan yang besar dari negara dan masyarakat, profesi guru di Finlandia menjadi primadona karena diganjar dengan gaji yang sangat besar. Hampir semua guru di Finlandia menjadi penulis. Selain merancang strategi mengajar dan merancang strategi mengajar mereka juga membuat model evaluasi yang tepat, mereka juga menulis buku-buku teks yang beragam.

Kasus di atas hanya contoh dari negara dan sekolah yang konsen terhadap kualitas pendidikan bagi siswanya.  Guru-guru Finlandia sangat bertanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan siswanya. Bagaimana dengan Indonesia?

Guru-guru di Indonesia memiliki potensi besar menjadi seperti guru-guru di Finlandia. Tinggal bagaimana ada niat, kemauan dan komitmen serta mentalitas yang tinggi untuk memajukan keberhasilan pendidikan siswanya. Tidak ada guru yang tidak mampu mengajar. Semua guru mampu mengajar. Namun sedikit sekali guru yang berkonsentrasi untuk belajar dan mengajar dengan baik. Sehari-hari waktu bekerja guru hanya fokus pada menentukan bagaimana ilmu yang diajarkan dapat diterima dengan mudah oleh setiap siswa. Guru-guru model seperti ini merupakan guru-guru konvensional dan tidak kekinian. guru yang hanya mau bekerja setelah ada perintah dan selalu menuntut hak sebelum menunaikan kewajibannya. Guru zaman sekarang harus siap mental dan harus siap dilatih dengan mengembangkan profesi keguruannya.

Menurut Rohmadi, dkk. (2008:36) guru ideal memang harus menguasi empat kompetensi utama, yakni pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Untuk mendukung empat kompetensi utama tersebut, seorang guru harus memiliki tiga pilar utama agar menjadi guru berkarakter kuat dan cerdas dalam mengemban tugas mulianya. Tiga pilar tersebut antara lain 
  1. guru harus mempunyai tujuan atau visi yang jelas dalam mengajar dan mendidik siswanya di sekolah; 
  2. guru harus memiliki ilmu atau kompetensi pedagogik yang memadai agar mampu membimbing dan mengajar siswanya dengan benar dan jujur; 
  3. guru harus memiliki akhlak yang untuk menjadi guru yang berkarakter kuat dan cerdas. Apabila tiga pilar tersebut sudah menjadi pegangan bagi para guru, insyaallah pendidikan di Indonesia akan dapat tercapai sesuai harapan masyarakat.

Guru adalah makhluk yang tidak boleh berhenti belajar. Tetapi pertanyaannya, kapan dan di mana seorang guru dapat belajar?. 
Chatib (2013:32) mengusulkan saran agar guru tetap punya waktu dan semangat belajar. 

Pertama, sekolah harus membentuk Divisi Guardian Anggel (GA), sang malaikat penyelamat. Guardian Angel adalah divisi khusus untuk pelatihan dan pengembangan guru di setiap sekolah.Guardian Angel kelak akan menjadi jantung sekolah. Tim GA terdiri dari kepala sekolah dan beberapa guru inti bidang studi. Tugas GA yakni mendesain program pelatihan, memberikan konsultasi lesson plan, membuat dan menerbitkan rapor kualitas lesson plan guru, serta mengikuti pelatihan-pelatihan dan meneruskannya kepada para guru. 

Kedua, program bedah buku secara reguler. Setiap buku-buku pendidikan yang baru, para guru di sekolah harus membedah buku itu. Setiap guru harus membedah satu bab, namun dalam waktu yang singkat banyak guru membedah secara bersamaan. 

Ketiga, program tamu minggu ini. Program tamu minggu ini yaitu sebuah program guru bidang studi atau guru gabungan beberapa bidang studi untuk membicarakan “tamu” seorang siswa yang mungkin dalam kurun waktu tertentu sering menghadapi masalah.

Selain tiga saran dari Chatib di atas, agar para guru tetap belajar dan menjadi seorang pembelajar, para guru dapat mengikuti komunitas sesuai dengan bidang studi yang diampunya. Komunitas seperti Forum Guru, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG), dan komunitas lain yang bersifat mengembangkan keprofesian guru. Selain mengikuti komunitas, saran yang paling murah dan mudah dan dapat dilakukan kapan saja untuk guru belajar yakni membaca.

Membaca dapat dilakukakan kapan dan di mana saja. Selain murah, mudah, dan dapat dilakukan kapan dan di mana saja, membaca juga dapat menambah khazanah keilmuan guru. Guru juga harus menjadi roll model dalam membaca di lingkungan sekolah. Membaca berkaitan erat dengan menulis. Setelah para guru membaca dan mendapatkan wawasan ilmu yang luas, para guru dapat menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan. 

Sebaik-baiknya guru adalah guru yang tidak hanya mengajar, melainkan guru yang membagi ilmunya dengan karya tulisannnya. Jika guru hanya mengajar di kelas maka ilmu yang disebarkan hanya kebeberapa murid yang ada di kelas dan pahala yang didapatpun terbatas. Sedangkan Jika guru dapat mengajar ditambah mampu menulis maka ilmu yang disebarkan akan semakin luas dan pahala yang didapatpun tidak terhitung jumlahnya.

Dengan demikian, guru zaman sekarang harus siap mental dan harus siap dilatih dengan mengembangkan profesi keguruannya. Guru adalah mahluk yang tidak boleh berhenti belajar. Guru menginstruksikan siswa untuk belajar, sedang dia (guru) tidak belajar. Kalau seorang guru berhenti belajar, lebih baik berhenti saja menjadi guru!. Apabila para guru sudah menjadi guru pembelajar, insyaallah pendidikan di Indonesia akan dapat tercapai sesuai harapan masyarakat. Amin

Demikian yang bisa admin sharekan semoga manfaat.

Kamis, 05 September 2019

Juknis Penyusunan RPP Terbaru Untuk RA


Bismillahir rohmanir rohim
Kali ini admin akan share juknis terbaru penyususnan RPP untuk RA yang tertuang dalam SK Dirjen Nomor 2762 Tahun 2019.
Pembelajaran merupakan kegiatan nyata dari pelaksanaan pendidikan pada suatu lembaga pendidikan. Pembelajaran yang baik  dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan.
Kegiatan pembelajaran dirancang mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran, baik terkait dengan keluasan muatan/materi, pengalaman belajar, tempat dan waktu belajar, alat/ sumber belajar, bentuk pengorganisasian kelas/ model pembelajaran dan cara penilaian.
Perencanaan pembelajaran pada RA merupakan langkah awal yang sangat penting untuk memberikan arah yang tepat dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan memberikan panduan dalam menyiapkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan  anak RA.
Rencana pembelajaran harus mengacu kepada karakteristik usia, sosial budaya dan kebutuhan individual anak. Dalam pembelajaran di RA terdapat beberapa konten yang perlu dikuasai anak, antara lain:
  1. Pendidikan Agama Islam (PAI),
  2. Matematika,
  3. Bahasa dan Keaksaraan,
  4. Sains,
  5. Seni,
  6. Sosial, dan
  7. Teknologi
Selengkapnya juknis ini dapat diunduh di sini
Demikian semoga manfaat.